Kunjungi Gorontalo Menteri KKP Bertemu Bupati Boalemo, ini yang dibahas !

Bagikan Berita

NARASI21.ID – Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau diundang khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, ada apa?

Pertemuan khusus ini berlangsung usai Menteri, Sakti Wahyu Trenggono mengadakan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang, Gorontalo Utara beberapa waktu lalu.

Dilansir dari media newsnesia.id Juru bicara khusus, Paris Djafar, S.H., yang mendampingi Bupati Rum Pagau mengungkapkan bahwa, Rum Pagau sejauh ini punya hubungan baik dan komunikasi yang intens dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Itu juga terbangun komunikasi yang intens antara Bupati Rum Pagau dengan Bapak Abraham Mose yang kini menjabat Komisaris PT. PINDAD dan juga teman baik Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

“Hubungan baik ini terjalin sudah lama. Berhubung Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke Gorontalo, juga mengundang khusus Bapak Bupati Rum Pagau,” bebernya.

Ada beberapa hal krusial menjadi topik pembahasan dari pertemuan itu. Diantaranya sinergi pemerintah pusat dan daerah melalui KKP dalam hal pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu membahas revitalisasi dan peningkatan infrastruktur Pelabuhan Perikanan untuk mendukung aktivitas nelayan dan juga membuka peluang ekspor.

Bahkan oleh Menteri, Sakti Wahyu Trenggono kemungkinan akan menarik investor mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di daerah. Nah, melalui komunikasi yang baik ini membuka peluang bagi Kabupaten Boalemo untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Kabupaten Boalemo sendiri ditangan Bupati Rum Pagau bersama Wakil Bupati Lahmuddin Hambali sedang giatnya mengoptimalkan program agromaritim melalui penguatan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah.

Langkah ini terbilang strategis, karena ditopang tata letak geografis Kabupaten Boalemo berada di pusat teluk tomini. Belum lagi, ditunjang keberadaan Pelabuhan Perikanan dan juga kawasan Pelabuhan Tilamuta.

Kalau pelabuhan ini berhasil dikembangkan, secara otomatis membuka konektivitas jalur laut antar pulau yang murah, mudah dan cepat. Serta diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.