NARASI21.ID – Penjabat Bupati Boalemo Dr. Sherman Moridu, S.Pd.,MM dan Deputi kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Boalemo mengunjungi para pembudidaya ikan melalui sistem bioflok di Desa Pentadu timur dan Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, kamis (04/07).
Penjabat Bupati menyampaikan, sistem budaya ikan melalui bioflok merupakan suatu terobosan dalam ilmu perikanan yang dapat menjawab tantangan masa depan.
“Untuk menghadapi tantangan masa depan, fokus khusus harus diberikan pada sistem akuakultur yang menghasilkan lebih banyak ikan dengan mengurangi ketergantungan dan eksploitasi sumber daya alam seperti air dan tanah,” kata Penjabat Bupati
Selain itu kata penjabat kepala daerah, teknik budi daya ikan yang berkelanjutan harus didorong untuk melindungi lingkungan dan pada saat yang sama, dapat menghemat biaya bagi mereka yang terlibat dalam industri akuakultur.
“Mengingat sistem bioflok saat ini merupakan salah satu metode terbaik dalam budidaya ikan untuk menjawab tantangan masa depan,” katanya
Di Boalemo, Sherman Moridu mengungkapkan sudah ada 59 pembudidaya ikan bioflok yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Saat ini kami sedang berupaya agar disetiap kecamatan mempunyai tenaga terampil untuk pembibitan ikan lele maupun ikan nila secara mandiri, jika ini bisa diwujudkan saya yakin untuk pembelian benih dari luar bisa kita kurangi, karena para pembudidaya sudah bisa menguasai tekhnik-tekhnik pemijahan baik itu secara alami, semi intensif, maupun pemijahan intensif,” tuturnya
Dengan adanya para kelompok pembudidaya ikan bioflok dirinya berharap hal ini bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Provinsi Gorontalo, Khususnya di Kabupaten Boalemo.
“Semoga program pemerintah ini bisa sukses, sehingga target kita agar Kabupaten Boalemo menjadi percontohan budidaya ikan bioflok se-Indonesia Timur dapat terwujud,” tandasnya
REDAKSI – MITRO NANTO