Rachmat Gobel Sebut Rum Pagau Tidak Tahu Malu, ini Alasannya !

NARASI21.ID  – Pernyataan menarik dilontarkan tokoh nasional asal Gorontalo sekaligus Anggota DPRR RI, Rachmat Gobel (RG), saat menyinggung sosok Bupati Boalemo, Drs. H. Rum Pagau. Dalam sebuah kesempatan, Rachmat Gobel menyebut Rum Pagau sebagai pemimpin yang “tidak tahu malu”. 

Namun, pernyataan tersebut bukanlah bentuk kritik bernada negatif, melainkan ungkapan apresiasi atas kegigihan dan keberanian Rum Pagau dalam memperjuangkan pembangunan daerahnya.

Menurut Rachmat Gobel, sebutan “tidak tahu malu” itu justru menggambarkan sikap pantang menyerah Rum Pagau yang kerap bolak-balik ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan para pejabat dan orang-orang penting di berbagai kementerian. 

Langkah tersebut dilakukan Rum Pagau semata-mata untuk melobi dan memperjuangkan alokasi anggaran pembangunan bagi Kabupaten Boalemo.

“Tidak semua kepala daerah berani dan mau melakukan itu. Pak Rum Pagau berulang kali datang ke kementerian, mengetuk pintu pejabat pusat, menyampaikan kondisi daerahnya, dan meminta dukungan anggaran. Dalam arti positif, ini adalah bentuk ‘tidak tahu malu’ demi kepentingan rakyat,” ungkap Rachmat Gobel saat memberikan sambutan pada kegiatan Pencanangan Penanaman 2 Juta Kakao di Desa Lahumbo, Jumat, (19/20)

Upaya lobi anggaran tersebut dinilai penting mengingat Kabupaten Boalemo masih membutuhkan dukungan signifikan dari pemerintah pusat, terutama dalam sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi masyarakat. Keterbatasan fiskal daerah membuat peran pemerintah pusat menjadi sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan.

Rum Pagau sendiri dikenal sebagai kepala daerah yang aktif membangun komunikasi dengan kementerian dan lembaga negara. 

Dalam berbagai kesempatan, Rum tak segan memaparkan langsung kebutuhan riil masyarakat Boalemo, mulai dari pembangunan jalan dan jembatan, revitalisasi sekolah, peningkatan layanan kesehatan, hingga program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

Langkah Rum Pagau yang intens ke Jakarta sering kali menjadi sorotan publik. Namun, Rachmat Gobel menilai hal tersebut justru menunjukkan keseriusan seorang pemimpin daerah dalam menjalankan amanah. Baginya, rasa malu tidak boleh menjadi penghalang ketika yang diperjuangkan adalah kesejahteraan masyarakat.

“Kalau demi rakyat, kepala daerah memang harus berani. Harus siap bolak-balik, siap ditolak, bahkan siap dianggap merepotkan. Yang penting, daerahnya dapat perhatian dan anggaran,” tambah RG.

Pernyataan ini pun mendapat respons tepuk tangan dari masyarakat yang hadir. Masyarakat menilai bahwa apa yang dilakukan Rum Pagau adalah cerminan kepemimpinan proaktif, yang tidak hanya menunggu, tetapi menjemput peluang demi kemajuan daerah.

Pembangunan yang merata dan berkelanjutan menjadi harapan bersama, seiring dengan komitmen pimpinan daerah yang terus memperjuangkan kepentingan rakyat hingga ke tingkat pusat.