NARASI21.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Demokrat Kabupaten Boalemo , Hardi Syam Mopangga dukung sepenuhnya pernyataan Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau untuk menarik modal/dana Pemda Boalemo di Bank SulutGo.
Bukan tanpa alasan, dukungan yang diyatakan Hardi Mopangga merupakan buntut dari kekecewaan keputusan sepihak yang dilakukan PT. Bank SulutGo terhadap penetapan Direksi dan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar di Kantor Pusat BSG Manado. (09/04/2025)
Padahal menurut Hardi saham Pemprov Gorontalo dan Kabupaten Boalemo berada pada posisi ke-3 dan ke-5 pada urutan 25 pemegang saham terbesar Bank SulutGo.
“Dengan tidak adanya perwakilan dari Provinsi Gorontalo dalam Direksi dan Komisaris Bank Sulutgo membuat kami merasa dianak tirikan. Saya mendukung keputusan Bupati Boalemo untuk segera menarik modal atau dana yang disimpan di Bank Sulutgo,” tegas Hardi
Hardi mengatakan, keputusan yang dinilai sepihak oleh PT. Bank SulutGo membuat masyarakat Gorontalo kecewa.
“Jujur saya kecewa. Kalau sudah seperti ini wajib Pemda Boalemo untuk tarik modal di BSG. ini bukan hanya sekedar gertakan sambal, tapi jika Pemda tidak melakukan penarikan dana di BSG dalam waktu dekat, maka kami DPRD Boalemo yang akan menyuarakan hal ini secara besar-besaran,” ungkap Hardi
“Pisah dari Provinsi Sulut saja kita bisa lakukan, apalagi hanya pisah dari pengelolaan saham Bank Sulutgo,” tegasnya
Sementara itu Bupati Boalemo mengatakan dalam waktu dekat akan melalukan penarikan seluruh modal yang ada di Bank SulutGo.
“Saya akan perintahkan bagian keuangan untuk menarik modal di BSG dan memindahkan ke bank lain, serta melakukan evaluasi saham Pemda Boalemo yang dikelola Bank SukutGo. Dengan Polemik ini kami dan beberapa pimpinan Kabupaten/Kota akan mengusulkan pendirian bank baru di Gorontalo,” pungkasnya
REDAKSI – MITRO NANTO