Rum Pagau Pamer Hasil Pertanian, Dirjen Perkebunan Bakal Support 50 Miliar untuk Kakao

NARASI21.ID – Kabupaten Boalemo kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu daerah penghasil komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Gorontalo. 

Hal itu terlihat saat Bupati Boalemo, Rum Pagau, memamerkan hasil kakao lokal kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Abdul Rony Angkat, S.TP, M.Si., dalam kunjungan kerja yang berlangsung di kebun durian milik Bupati, Rabu, (01/10).

Dalam kesempatan tersebut, Rum Pagau secara khusus memperlihatkan kualitas biji kakao hasil olahan petani Boalemo yang dinilai mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional. 

Rum Pagau menyampaikan, kakao akan menjadi salah satu komoditas andalan daerah selain kelapa dan jagung, sehingga pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk terus mendukung pengembangannya.

“Pada periode awal saya menjabat, kami pernah menggagas kakao sebagai komoditas pertanian selain jagung. Hari ini saya ingin menunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa Boalemo punya potensi besar di sektor kakao. Kualitas biji yang dihasilkan petani kita cukup baik, aromanya khas, dan layak untuk masuk ke pasar ekspor. Tinggal bagaimana kita mengelola dan mendampingi petani agar produksi dan pejualan serta pengolahan bisa lebih maksimal,” ungkap Bupati

Bupati berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dapat memberikan dukungan lebih dalam bentuk program pemberdayaan petani, dan bantuan bibit unggul.

Sementara itu, Plt. Dirjen Perkebunan menyambut baik langkah Bupati Rum Pagau yang berani memperkenalakan hasil bumi daerahnya secara langsung. 

Abdul Rony mengapresiasi kualitas kakao Boalemo yang dinilainya memiliki keunggulan tersendiri.

“Saya melihat langsung kualitas kakao Boalemo, dan ini memang punya potensi luar biasa. Dari hasil buahnya besar-besar dan berkualitas. Jika pemerintah daerah konsisten mendukung petani, serta ada kolaborasi dengan kementerian dan mitra swasta, saya yakin kakao Boalemo bisa masuk ke rantai pasok industri cokelat,” ujarnya.

Kehadiran Dirjen Perkebunan juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Boalemo untuk menyampaikan rencana pengembangan lahan perkebunan seluas 2.000 hektar yang sebagian akan diarahkan untuk tanaman tahunan, termasuk kakao. 

Menurut Bupati, diversifikasi tanaman ini tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi petani, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah dalam sektor perkebunan.

Rum Pagau menambahkan, Pemda Boalemo  akan mendorong kepala-kepala Desa agar mau terjun mengelola perkebunan kakao dengan pendekatan modern. 

“Kakao bukan hanya komoditas lama, tapi bisa jadi sumber ekonomi baru kalau dikelola dengan cara baru. Masyarakat harus mulai melihat ini sebagai peluang usaha,” tegas Rum Pagau.

Sementara itu Kadis Pertanian Boalemo, Andi Faizal Hurudji, optimistis dukungan pusat akan mempercepat pengembangan kakao sebagai salah satu pilar ekonomi baru masyarakat Boalemo.

“Alhamdulillah dukungan untuk anggaran pertanian Provinsi Gorontalo di tahun depan sekitar 500 miliar, untuk Boalemo sendiri dukungan untuk pertanian pada komoditas kakao, pala dan mente, sesuai dengan penyampaian Dirjen Perkebunan sekitar 50 miliar,” pungkasnya

REDAKSIMITRO NANTO