NARASI21.ID (BOALEMO) – Penjabup Boalemo Hendriwan mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boalemo masih tergantung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
“92 persen kita masih tergantung anggaran dari pemerintah pusat. Sedangkan PAD Boalemo hanya 8 persen, itupun tidak tercapai,” kata Hendriwan saat membuka Musrembang di Kecamatan Tilamuta, Jum’at (3/3/23).
Keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boalemo, kata Hendriwan maka harus dilakukan langkah-langkah untuk mendapat dana transfer dari pemerintah pusat.
“Untuk mendapatkan dana transfer dari pemerintah pusat itu, maka harus didukung dengan data-data yang akurat, dan yang paling penting daerah Boalemo dalam keadaan kondusif,” kata Hendriwan.
Lanjut Hendriwan, dengan keterbatasan anggaran pemerintah daerah Boalemo, maka perencanaan pembangunan harus dilaksanakan secara tepat dan terukur.
“Ketika kita gagal merencanakan, berarti kita telah merencanakan sesuatu yang gagal. Oleh sebab itu, maka perencanaan ini harus dilakukan secara maksimal,” ucap Hendriwan.
Tak hanya itu, menurut Hendriwan perencanaan yang tidak dilaksanakan secara tepat, maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.
“Tadi pak camat sampaikan ini Tilamuta seperti bukan wajah ibu kota kabupaten, kenapa seperti itu, karena kita merencanakan belum maksimal dan tidak konsisten antara perencanaan dan penganggaran,” tutur Hendriwan.
