NARASI21.ID – Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Boalemo, Daud Dukalang memberikan tanggapan terkait pemotongan 2,5% dana zakat yang diterapkan Pemda Boalemo.
Daud mengatakan, sebagai umat muslim sudah menjadi kewajiban untuk membayarkan zakat sebagai pembersih harta di dunia dan juga tabungan di akhirat.
“Saya rasa kebijakan ini sudah sangat tepat. Harusnya kita bersyukur tidak lagi repot-repot menghitung besaran zakat, infaq maupun sedekah yang harus kita keluarkan, karena ada lembaga Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Boalemo yang sudah mengurus hal tersebut,” tutur Daud Dukalang
Daud menjelaskan, setiap umat muslim yang telah memenuhi Nisab dan Haul maka diwajibkan mengeluarkan zakat 2,5%.
“2,5% itu kecil, jika penghasilan atau gaji kita 6 juta perbulan, maka 6×2,5% hanya 150 ribu yang kita sisihkan untuk Zakat. Dana yang terkumpul dari zakat, infaq dan sedekah ini nantinya akan diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan dari kita. Bagi saya tidak masalah, justru potongan ini sangat bermanfaat untuk bekal akhirat nanti,” kata Daud
Lebih lanjut Daud menilai, adanya pro dan kontra terkait pemotongan zakat adalah tantangan bagi pemerintah saat ini, dimana pada jaman rasululah pun pernah terjadi hal serupa.
“Memang, untuk berbuat baik dijalan benar itu terkadang banyak tantangan yang harus dihadapi, menurut saya adanya penolakan dari beberapa ASN ini mungkin karena sosialisasi manfaat zakat belum tersampaikan dengan baik,” pungkasnya
REDAKSI – MITRO NANTO
