Heldi Alam: Utamakan Konsep Menyenangkan Dalam Mendidik Anak Usia Dini

Bagikan Berita

NARASI21.ID (BOALEMO) – Bunda PAUD Kabupaten Boalemo, Heldy Vanni Alam mengingatkan agar proses belajar mengajar di tingkat PAUD harus mengutamakan konsep yang menyenangkan.

Heldi Alam juga menegaskan agar pengelola PAUD di Kabupaten Boalemo untuk tidak menjadikan Calistung (Baca Tulis Hitung) sebagai syarat untuk masuk Sekolah Dasar (SD).

Ini disampaikan Bunda PAUD saat menghadiri kegiatan ‘Kelas Ibu Balita’ yang dirangkaikan dengan ‘Sosialisasi Transisi PAUD ke SD, yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Paguyaman dan Puskesmas Paguyaman serta aparat Desa. Kamis, (20/07)

Bunda PAUD Boalemo memberikan arahan kepada orang tua
Heldi Vanni Alam saat memberikan arahan kepada orang tua

Heldy menjelaskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, memiliki tiga target perubahan yang dimulai sejak tahun ajaran baru.

“Yang pertama menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD. Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama (di PAUD dan SD) serta Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak (di PAUD dan SD),” jelas Heldy yang juga merupakan Pj. Ketua TP-PKK Boalemo, serta Dosen di salah satu universitas ternama di Gorontalo

Dirinya menjelaskan, transisi PAUD ke SD merupakan hal yang harus dilakukan sesegera mungkin agar program ini bisa terwujud maksimal di tiap sekolah.

“Transisi PAUD-SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru,” ungkapnya

Lebih lanjut, ia berharap kepada orang tua dalam mendidik anak agar tidak menerapkan sistim kekerasan terhadap anak.

Foto bersama staff Puskesmas Paguyaman
Foto bersama orang tua dan aparat Desa serta staf Puskesmas Paguyaman

“Bangunlah komunikasi yang baik bersama anak, perlakuan kasar kepada anak dapat berpengaruh pada sensorik dan motorik mereka,” jelas Bunda PAUD

“Kemampuan sensorik dan motorik merupakan aspek penting dalam pertumbuhan anak yang sangat penting. Kemampuan sensorik berkaitan dengan aspek panca indera dalam menangkap dan menafsirkan setiap informasi yang masuk ke dalam tubuh,” kata Heldi menambahkan

Sedangkan kemampuan motorik berhubungan dengan pergerakan fisik anak dalam melakukan gerakan dan koordinasi fisik.

“Mengenal aspek sensorik dan motorik anak akan membuat Anda lebih memahami bahwa ada dua aspek kemampuan anak yang perlu mendapat perhatian,” tandasnya

REDAKSI – M. NANTO