NARASI21.ID – Meski diguyur hujan deras sejak pagi, semangat para santri dan peserta upacara tidak surut untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025 yang dipusatkan di lapangan Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Rabu (22/10).
Pelaksanaan upacara berlangsung penuh khidmat dan khusyuk, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Boalemo, Lahmuddin Hambali, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Ratusan peserta dari berbagai pondok pesantren, madrasah, organisasi Islam, tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, meskipun harus berdiri di bawah rintik hujan.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Lahmuddin Hambali menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Tema tersebut, kata Lahmuddin, memiliki makna yang sangat mendalam dan menggambarkan posisi penting santri dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“Slogan Mengawal Indonesia Merdeka menegaskan peran santri sebagai benteng moral dan spiritual bangsa, sedangkan frasa Menuju Peradaban Dunia adalah loncatan visi bahwa santri kini tidak hanya berkutat pada isu domestik, tetapi juga ikut mengukir jejak dalam peradaban global melalui pemikiran, karya intelektual, dan kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan,” ujar Lahmuddin
Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa santri masa kini harus memiliki pandangan luas dan kemampuan adaptif terhadap perubahan global.
Menurutnya, santri tidak boleh hanya terpaku pada lingkungan pondok pesantren, tetapi juga harus siap berperan dalam berbagai bidang kehidupan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan yang menjadi fondasi moral.
“Santri sekarang tidak hanya di pondok, tetapi juga mengikuti kondisi global yang terjadi di seluruh dunia. Santri harus siap mengikuti arah perkembangan zaman dan mampu bersaing menghadapi berbagai tantangan serta cobaan di masa yang akan datang,” ungkapnya
Lahmuddin menekankan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi untuk menegaskan peran strategis santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, keislaman, dan kemanusiaan di tengah dinamika dunia yang terus berubah.
Lebih lanjut Lahmuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh guru, ustadz, dan pembimbing santri yang telah mendedikasikan diri untuk membimbing generasi muda Boalemo dalam menuntut ilmu agama.
“Sebagai pemerintah, saya menyampaikan terima kasih kepada guru-guru santri dan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi memberikan ilmu-ilmu agama kepada santri, baik di masa kini maupun masa lalu. Tanpa mereka, tidak akan lahir generasi santri yang tangguh dan berakhlak mulia,” kata Lahmuddin
Menutup sambutannya, Wakil Bupati Lahmuddin Hambali menyampaikan harapan besar kepada seluruh santri di Kabupaten Boalemo agar terus meningkatkan kualitas diri, memperkuat iman, serta memperluas wawasan agar mampu menjadi generasi unggul yang siap bersaing di kancah global.
“Insya Allah, ke depan santri akan lebih maju, lebih berkembang, dan siap bersaing menghadapi tantangan-tantangan global di masa yang akan datang,” pungkasnya
Meskipun pelaksanaan upacara sempat diwarnai hujan deras, semangat para santri dan peserta tidak luntur. Suasana lapangan yang basah justru menjadi simbol keberkahan atas perjuangan dan ketulusan para santri yang hadir.
Banyak peserta yang tetap berdiri tegak tanpa bergeser sedikit pun, menunjukkan tekad kuat untuk menghormati nilai perjuangan dan dedikasi kaum santri bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 di Kabupaten Boalemo menjadi bukti nyata bahwa semangat santri tidak mudah padam oleh cuaca maupun tantangan zaman. Santri Boalemo siap berperan aktif dalam mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berkeadaban, berakhlak, dan berkemajuan.
