NARASI21.ID – Kedatangan Paskibraka ke sekolah masing-masing menjadi momen penuh kebanggaan. Namun kenyataan berbeda dialami anggota Paskibraka utusan SMA Negeri I Paguyaman tahun ini.
Setelah berhasil menjalankan tugas sakral mengibarkan bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan di Kabupaten dan Provinsi, mereka pulang ke sekolah tanpa sambutan khusus.
Salah satu orang tua yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan rasa kecewa ke pihak sekolah. Menurutnya sebagai bentuk apresiasi, seharusnya pihak sekolah menyambut kedatangan siswanya yang telah mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT RI ke-80 kemarin.
“Sekolah lain melakukan penyambutan, bahkan guru-guru mereka berterima kasih karena sudah mengharumkan nama sekolah,” ungkap salah satu orang tua siswa penuh kecewa
“Padahal, perjuangan mereka selama proses pendidikan dan latihan sangat berat, menguras tenaga, waktu, serta penuh pengorbanan,” katanya menambahkan
Banyak pihak menilai, sekolah seharusnya memberikan apresiasi sederhana, seperti penyambutan, ucapan selamat, atau sekadar penghormatan di depan siswa lain.
Ketiadaan penyambutan ini menimbulkan rasa kecewa, tidak hanya bagi anggota Paskibraka, tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat yang berharap pengorbanan putra-putri terbaik bangsa itu mendapat penghargaan layak.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN I Paguyaman, Ambo Masse Pidde saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, pihak sekolah tak mengetahui kepulangan siswa-siswinya setelah menjalani diklat Paskibraka.
“Tiba-tiba saja mereka sudah ada di sekolah, makanya kami tidak sempat melakukan penyambutan hari ini. Harusnya mereka melapor, biar kami ada persiapan untuk penyambutan kepada siswa-siswi berprestasi ini,” jelas Kepala Sekolah
Lebih lanjut dirinya menyampaikan agar siswa-siswi tidak berkecil hati atas kejadian ini.
“Besok pada hari Selasa mereka akan disambut pihak sekolah dengan memakai seragam kebesaran Paskibraka. Saya mohon maaf kepada adik-adik siswa dan orang tua atas kesalahpahaman kami,” tandasnya
REDAKSI – MITRO NANTO
